ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
hai sahabat
muslim... Ketika kita sedang membaca Al-Quran sudah jarang orang-orang yang
banyak mengetahui dan mengerti akan makna dan isinya. Banyak dari kita yang
hanya membaca saja tanpa menyelami makna dan maksudnya. Oleh karena itu
sangatlah penting kita sebagai umat muslim untuk benar-benar memahami isi,
kandungan, serta makna ayat-ayat Al-Quran sehingga kita menjalankan kehidupan
kita sesuai dengan petunjuk-Nya. Nah mari kita bahas isi dan kandungannya mari
simak berikut.
Surah Ya Sin (bahasa Arab:يس)
adalah surah ke-36 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 83 ayat, termasuk
golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Jinn. Dinamai
Ya Sin karena dimulai dengan huruf Ya Sin. Sebagaimana halnya arti huruf-huruf
abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al-Quran, maka demikian pula
arti Ya Sin yang terdapat pada ayat permulaan surah ini, yaitu Allah
mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang
penting antara lain: Allah bersumpah dengan Al-Quran bahwa Muhammad SAW
benar-benar seorang rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus
kepada mereka rasul-rasul.
Yang
sebaiknya perlu kita ingat dalam mengamalkan Surat Yaasin :
1.
Membacanya berulang kali tapi tidak pernah berusaha memahami artinya
(padahal pada setiap buku Surat Yaasin ada terjemahannya) sama saja
dengan kita hanya meng-amalkan “kulitnya” tanpa faham “isinya”. Jadi
fahamilah isi Surat Yaasin, sehingga kita tahu mengapa surat ini
begitu “istimewa”.
2. Surat
Yaasin hanyalah sebagian kecil dari Al Qur’an yang penuh hikmah. Jadi
pengamalan Al Qur’an jangan hanya terbatas dengan mengamalkan surat
Yaasin saja sehingga mengabaikan membaca dan mendalami ke-113 surat
lainnya dalam Al Qur’an. Padahal sebenarnya semua ayat yang terkandung
dalam Al Qur’an mengandung nilai-nilai yang berharga bagi kehidupan
manusia. Yang harus kita imani adalah membaca surat dan ayat apapun dari
Al Qur’an akan selalu membawa pahala dan berkah.
3. Jangan
menjadikan Surat Yaasin – atau ayat apapun dalam Al Qur’an -- sebagai
“mantra” atau isim, yang diyakini dengan “ritual” (tatacara tertentu)
“bertuah” untuk mengabulkan berbagai keinginan, karena hal ini bisa
menjerumuskan kita pada praktek syiriq. Yakinilah, bukan bacaan
atau tulisan suratnya yang “mustajab”, tapi segala sesuatu hanya
bisa terjadi bila Allah mengizinkan atau mengabulkan doa kita.
Mungkin
seumur hidup, kita telah ratusan kali membaca Surat Yasiin (bahkan ada yang
sudah hafal di luar kepala), karena seringnya surat ini dibaca dalam berbagai
kesempatan : Tahlilan, malam Jum’atan, menjenguk orang sakit, melawat orang
yang meninggal (takziyah), ziarah kubur, membuka dan menutup majelis ta’lim,
atau acara-acara lain yang dianggap penting. Tapi tahukah kita makna yang
terkandung dari Surat yang “istimewa” ini ?
Dalam
Kitab Suci Al Qur’an, Surat Yaasin merupakan surat ke-36 (dari 114 surat
di Al Qur’an) dan masuk dalam Juz 22. Susunan penempatan Surat Yaasin
dalam Al Qur’an berada di antara Surat ke-35 Faathiir (Pencipta) dan surat
ke-37 Ash-Shaffaat (Yang bershaf-shaf).
Yaasin
termasuk kelompok “surat-surat Makkiyah” karena diturunkan di Mekkah,
dan diwahyukan sesudah surat Al Jiin.
Surat
Yaasin terdiri dari 83 ayat. Dari jumlah ayatnya, Surat Yaa Siin termasuk
kelompok Surat yang sedang jumlah ayatnya (antara 50 – 100 ayat).
Dinamakan
“Yaasin” karena dimulai dengan huruf Yaasin”, yang arti katanya tidak
pernah diterangkan oleh Allah maupun Rasulullah. Wallahu a'lam
bishshawab. Hanya Allah yang mengetahuinya artinya (3 surat lain dalam Al
Qur’an yang diberi nama sesuai huruf di awal surat, seperti halnya
Yaasin, adalah: Surat Thaahaa, S. Shaad, dan S. Qaaf)
Pokok-pokok
isi Surat Yaasin :
1.
Kisah perjuangan pendakwah dan syuhada :
Sebagai
pelajaran bagi penduduk Mekkah yang ketika itu menolak kenabian
Rasulullah, secara panjang lebar dalam ayat 13-29, dikisahkan penduduk
suatu kota dalam menghadapi utusan yang menyeru pada agama Allah. Pada saat
pendakwah itu diancam untuk dibunuh oleh penduduk kota yang ingkar, muncullah
seorang penduduk kota yang telah beriman dan secara berani membela para
pendakwah.Orang pemberani ini akhirnya menjadi syuhada setelah dibunuh dengan kejam oleh kaumnya sendiri, dan oleh Allah dimasukkan ke dalam Surga. Ketulusan orang ini untuk menyelamatkan kaumnya terlihat dari ucapannya, yang bukan mengutuk kaumnya yang telah membunuhnya tetapi justru mendoakan mereka (ayat 26-27). Di sini Allah memberikan contoh nyata jihad fi sabilillah, yaitu keberanian moral pembela kebenaran (yang berani mengatakan “yang benar walau pahit” dan “berkata yang benar terhadap penguasa / masyarakat yang zhalim”) yang bila wafat berjuang di jalan Allah akan dan mendapat jaminan masuk Surga. Oleh karenanya sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa tokoh ini adalah shahibu Yaasin (fokus Surat Yasin)
2. Pokok-pokok Keimanan (Aqidah), antara lain :
.
Allah
bersumpah dengan Al Qur’an bahwa Muhammad
SAW benar-benar seorang rasul yang diutusNya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul (yaitu bangsa Arab), seperti yang disebutkan dalam ayat 1-6.
· Manusia jangan “menyembah (mempertuhankan) syaithan karena mereka adalah musuh yang nyata (ayat 60-62)
· Kekuasaan Allah membangkitkan manusia di hari Kebangkitan (ayat 51-59) dimana penghuni Surga akan memperoleh kebahagiaan yang kekal. Ayat “Salaamun, qaulam mir rabbir rahim” (Kepada penghuni Surga, dikatakan “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang”), merupakan kata terindah dalam Surat Yaasin karena merupakan dambaan bagi semua muslim yang
sudah wafat untuk mendapat salam dari Allah SWT di Surga.
SAW benar-benar seorang rasul yang diutusNya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul (yaitu bangsa Arab), seperti yang disebutkan dalam ayat 1-6.
· Manusia jangan “menyembah (mempertuhankan) syaithan karena mereka adalah musuh yang nyata (ayat 60-62)
· Kekuasaan Allah membangkitkan manusia di hari Kebangkitan (ayat 51-59) dimana penghuni Surga akan memperoleh kebahagiaan yang kekal. Ayat “Salaamun, qaulam mir rabbir rahim” (Kepada penghuni Surga, dikatakan “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang”), merupakan kata terindah dalam Surat Yaasin karena merupakan dambaan bagi semua muslim yang
sudah wafat untuk mendapat salam dari Allah SWT di Surga.
3.
Tanda-tanda Kekuasaan Allah yang mengungkapkan sebagian “rahasia alam semesta”
agar manusia beriman pada kebesaran Allah dan bersyukur atas karuniaNya.
· “Maha suci Tuhan yang yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui” (ayat 36)
· “Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan (melampaui) bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya” (ayat 40)
· “Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya (tua pikun) niscaya Kami kembalikankan dia kepada kejadiannya (seperti bayi yang baru lahir yang lemah dan tidak tahu apa-apa). Maka apakah mereka tidak memikirkan? (ayat 68)
4. Mengingat Mati
“Ajal pasti tiba” dan bisa datang pada siapa saja – tua atau
muda -- tanpa diketahui waktunya. Banyak ayat dalam Surat Yaasin
membicarakan tentang kematian dan Hari Berbangkit. Tujuannya agar manusia mau
ingat mati sehingga lebih mendekatkan diri pada agama. Pemahaman pada makna
Surat Yasiin ini seharusnya menyadarkan kita tentang kematian dan Hari
Kiamat, sehingga menggugah kita untuk lebih banyak beribadat dan beramal saleh
serta bertaubat sebelum terlambat.
Jadi kita sebagai umat muslim seharusnya sudah mengetahui dengan banyak membaca surat Yasin yang banyak manfaatnya. Al-Quran sebagai pedoman manusia untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Surat Yasin juga turun sebagai obat penyakit hati yang luar biasa. Maka setidaknya kita minimal punya Al-Quran yang lengkap dengan terjemah dan tafsir Qurannya.
Jadi kita sebagai umat muslim seharusnya sudah mengetahui dengan banyak membaca surat Yasin yang banyak manfaatnya. Al-Quran sebagai pedoman manusia untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Surat Yasin juga turun sebagai obat penyakit hati yang luar biasa. Maka setidaknya kita minimal punya Al-Quran yang lengkap dengan terjemah dan tafsir Qurannya.
Semoga bermanfaat……..
Wassalamualaikum
wr.wb
lanjutkan om perjuangan mencerahkan umat...." jangan menjadi mantra...ini oke banget om...
BalasHapusSyukron akhi..🙏🏻
BalasHapusMasyaAllah. Postingannya sangat bermanfaat
BalasHapusSemoga Allah membalas kebaikan dan perjuangan yang menulis Aamiin
BalasHapusSyukran akhi
BalasHapus